JAKARTA – Personel kelompok vokal putri afiliasi Jepang dan Indonesia JKT 48, Haruka Nakagawa mengemukakan dia bersyukur rajin menjaga kesehatan dengan berolahraga.
“Soalnya di atas panggung, biasanya kita tidak hanya nyanyi tapi kan ada banyak gerakan yang harus dilatih sama teman-teman (JKT 48, red),” kata Haruka beberapa saat setelah Konferensi Pers Jakarta Kizuna Ekiden 2016 di Hotel Inter Continental Mid Plaza, Jakarta, hari Sabtu (14/5).
Beberapa saat setelah konferensi pers, pembawa acara Deasy Novianti berbincang sejenak dengan pelari dari asuransi Dai-ichi Life Yoshimi Ozaki dan Haruka Nakagawa di atas panggung yang sebelumnya digunakan untuk konferensi pers.
Deasy menanyakan tentang kesan hubungan Indonesia-Jepang dan manfaat berolahraga dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Haruka mengemukakan setiap dua hari sekali dia melakukan aktivitas menjaga kebugaran dengan jogging, namun apabila jadwal pementasan JKT 48 yang padat maka terpaksa aktivitas menjaga kebugaran tersebut dia tinggalkan untuk sementara.
Gadis kelahiran Tokyo, Jepang 24 tahun silam tersebut mengemukakan dia siap mensukseskan lomba lari estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2016 yang akan digelar hari Minggu (15/5) mulai pukul 05:30.
“Kalau lari tiga kilometer aman (masih bisa, red), tapi kalau dulu (sebelum menjadi personel JKT 48, red) kalau harus berlari sejauh lima kilometer saya harus persiapan jauh-jauh hari,” kata Haruka.
Haruka mengemukakan dia tidak mementingkan bisa memenangkan lari atau tidak, karena dengan berpartisipasi di lomba lari estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2016 sama artinya dengan menjaga persahabatan Indonesia dan Jepang.
“Buat saya yang penting sama-sama bisa membuat senang Indonesia dan Jepang,” kata gadis Jepang yang fasih berbahasa Indonesia tersebut.
Sebelumnya, dalam konferensi pers lomba lari estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2016, Pemimpin Harian Mainichi Newspapers, Teruo Tsuneda mengemukakan dia bangga persahabatan antara Indonesia dan Jepang tidak hanya sebatas bilateral dan politik, namun lewat peristiwa olahraga menunjukkan hubungan dua negara dapat dijembatani lewat olahraga dan budaya.
“Perlombaan estafet ini bertujuan memperat persahabatan Jepang dan penduduk berbagai negara Asia Tenggara, ajang ini diselenggarakan di Indonesia karena negara ini merupakan saah satu negara dengan potensi terbesar di Asia Tenggara,” kata Tsuneda.
Tsuneda mengucapkan terima kasih kepada Harian Kompas karena kerja sama selama hampir tiga tahun penyelenggaraan berlangsung baik.
Dalam kesempatan yang sama pembawa acara, Deasy Novianti mengemukakan kepada para pihak sponsor dan wartawan yang hadir dalam konferensi pers mengenai tata tertib lomba lari estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2016.
Dia menjelaskan lomba lari bertajuk Jakarta Kizuna Ekiden 2016 sudah digelar untuk kali ketiga, acara ini diselenggarakan guna mengakrabkan komunitas Jepang dengan warga Indonesia.
“Jakarta Kizuna Ekiden 2016 akan berlangsung hari Minggu 15 Mei 2016 mulai pukul 05:30 pagi dan mengambil start di Stadion Gelora Bung Karno,” kata Deasy.
Rute yang akan ditempuh para pelari, Deasy menambahkan, dimulai dari Pintu VI Stadion Gelora Bung Karno kemudian mengelilingi stadion tersebut lalu para peserta melintasi Jl. Jenderal Sudirman (Jembatan Semanggi) hingga pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. “Lomba lari bersifat tim, dalam satu tim yang minimal beranggotakan empat orang setidaknya berisi satu warga Indonesia, dan satu warga Jepang,” kata Deasy.
1 komentar:
Click here for komentarharuka aja sering olahraga, masak lu di kamar aja
ConversionConversion EmoticonEmoticon